Minggu, 12 Oktober 2014

Cloud Computing (Komputasi Awan)

DEFINISI CLOUD COMPUTING

Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai komputasi berbasis internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik

Gartner mendefinisikannya sebagai sebuah cara komputansi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi internet.

Forester mendefinisikannya sebagai standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakakn menggunakan teknologi internet dengan cara swalayan dan bayar per-pemakaian.

Secara sederhana, cloud computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak, kita tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN), menyambungkakn rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.


Secara umum, definisi cloud coomputing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud computing. Teknologi komputer berbasis sistem cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui internet. 



SEJARAH CLOUD COMPUTING

Tahun 1960 John Mc Carthy, pakar komputasi dan intelegensi buatan dari MIT. “suatu hari nanti, komputasi akan menjadi infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon”. Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah cloud computing.

Tahun 1995 Larry Ellison, pendiri perusahaan oracle. “Networking Computing” ide ini sebenarnya cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak harus “menanam” berbagai perangkat lunak ke dalam PC pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak launnya. Cukup dengan koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah envireonment yang mencakup berbagai kebutuhan PC pengguna.

Pada era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung memilih PC karena cenderung lebih cepat.

Akhir Era-90 lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai dengan kemunculan perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.

Tahun 2000 arc Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service). Tak disangka gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software).

2005 – sekarang cloud computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, penggunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initative; dsb. Perhelatan cloud computing meroket sebagaimana berjalannya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Conton dari pengaplikasiannya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.



MANFAAT CLOUD COMPUTING SERTA PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

Setelah penjabaran singkat diatas tentu pengguna teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi dara, juga penghematan biaya. Berikut manfaat – manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.
1. Semua data tersimpan di server secara terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot – repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan / storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2. Keamanan data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3, Fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi
Teknologi cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan dataakses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpannya secara virtual / melalui internet.

4. investasi jangka panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan cloud computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis cloud.



JENIS LAYANAN CLOUD COMPUTING

Berdasarkan jenis layanannya, cloud computing dibagi menjadi berikut ini :

1. Software as a Service (SaaS)

Adalah layanan dari cloud computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh : Layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb), instant messaging (Yahoomessenger, Skype, Gtalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangannya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai kita bisa nikmati lewat cloud computing. Keuntungannya kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakainya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.

2. Platform as a Service (PaaS)

Adalah layanan dari cloud computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungannya (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu puing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misalnya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatn” dari kamar dan lingkungannya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional hosting pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)

Adalah layanan dari cloud computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network, dsb). Kita bisa definisikan berapa besarnya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lainnya yang akan kita sewa. Mudahnya OaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakannyaterserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatasnya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetClous, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up / scale down) dengan mudah. Sebagai contoh : saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahakan CPU, RAM, storage dsb dengan segera.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan Cloud Computing

  • Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
  • Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
  • Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi / perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat di monitor dan diatur dengan mudah.
  • Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
  • Menghemat biaya operasional pada saat reabilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.


Kekurangan Cloud Computing

  • Continuous high availability.
  • Konsistensi (Consistency)
  • Interoperability dan Standartization
  • Skalabilitas untuk semua komponen
  • Data secrecy
  • Permasalahan legal dan politik dari penyimpanan data dan translasi menyebrangi region
  • Issu performansi
  • Kesulitasn kastemisasi
  • Hambatan organisasi
  • Service level
  • Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Mengharuskan anda untuk memahami service level mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
  • Privacy
  • Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau dibaca oleh pemerintah U.S dapat terjadi tanpa sepengetahuan anda atau approve dari anda
  • Compliance
  • Cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data di dalam cloud.



Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar